Saturday 21 June 2014

Kenapa saya sering mengantuk?

Assalamu'alaikum sobat blogger, kali ini saya akan membahas tentang "Kenapa saya sering mengantuk?"
Dan kenapa saya mengambil judul ini, karena kondisi tersebut terjadi pada diri saya sendiri. 
Banyak gangguan tidur yang dialami oleh orang, termasuk saya. Namun, saat ini orang kebanyakan menganggap itu hanya karena insomnia. Akan tetapi, didalam buku "Insomnia dan gangguan tidur lainnya", masih banyak gangguan tidur lainnya, seperti Narkolepsi, sleep apnea, restless legs, syndrome (RLS), parasomia, dan REM behavior disonder (RBD). Namun, disini saya hanya membahas tentang Narkolepsi.

Pengertian dari Narkolepsi
Narkolepsi adalah gangguan tidur yang pertama kali ditemukan, namun gangguan ini jarang ditemukan. Penderita penyakir ini sering mengantuk pada waktu siang hari. Rasa kantuk tersebut dipuaskan dengan tidur sekitar 15 menit, namun dalam waktu yang singkat, kantuk tersebut menyerang kembali. Sebaliknya,pada waktu malam banyak penderita narkolepsi yang mengeluh tidak dapat tidur. 

Penyebab Narkolepsi
Sampai saat ini, belum diketemukan apa penyebab dari penyakit ini. Penyakit ini juga tidak dapat dikatakan dengan penyakit turunan. Penderita penyakit ini dapat hidup normal dengan perawatan yang tepat dan disiplin. 

Gejala dari Narkolepsi
Ada 4 gejala dari penyakit ini, terdiri dari :
  1. Rasa kantuk yang berlebihan (Excessive Daytime Sleepness / EDS)
  2. Katapleksi (cataplexy)
  3. Sleep paralysis
  4. Hypnagogic/hypnopompic hallucination
A. Excessive Daytime Sleepness / EDS
     Salah satu gejala gangguan tidur yang sering di temui, tetapi sering diabaikan. Penderitanya kan sering merasa mengantuk pada waktu yang tidak semestinya. Misalnya : Dalam perjalanan pergi ke kampus pada pagi hari, seharusnya pada pagi hari badan itu bugar dan pastinya tidak ada rasa mengantuk, terkecuali bagi orang yang begadang pada malam harinya.  

      Dalam keadaan tidak lelah, kemungkinan dalam kondisi atau situasi seperti apakah kita mengantuk atau tertidur? Untuk menjawab, coba lihat situasi kita akhir-akhir ini. 
Gunakan skala berikut untuk menilai situasi-situasi berikutnya:
       0 = Tidak pernah mengantuk 
       1 = Sedikit mengantuk
       2 = Cukup mengantuk
       3 = Amat mengantuk dan mungkin bisa tertidur

SITUASI                                          Nilai kemungkinan mengantuk ( 0-3 )
Duduk dan Membaca                                                              o
Menonton TV                                                                          o
Duduk santai di tempat umum                                              o
Menumpang mobil selama 1 jam tanpa berhenti                     o
Berbaring di sore hari dengan lingkungan yang santai              o
Duduk dan berbicara dengan seseorang                                  o
Duduk dengan tenang setelah makan siang                              o
Di mobil, ketika berhenti beberapa menit karena macet           o

Total                                                                                        o

Bila kurang dari 8, berarti fungsi tidurnya masih normal
8-10   : Kantuk ringan 
11-15 : Kantuk sedang
16-20 : Kantuk berat
21-24 : Kantuk berlebihan

Setelah saya mencoba test yang diatas, saya termasuk kedalam 'Kantuk Ringan', namun itu sangat menyiksa saya. Tapi Alhamdulillah tidak masuk kategori Kantuk Berlebihan :D
Mengantuk sehabis makan siang? Itu hal yang wajar, karena jam biologis kita menurunkan kewaspadaanya. Jadi memang suatu hal yang biasa mengantuk sehabis makan, namun apabila mengantuknya membuat sulit berkonsentrasi atau menghambat aktivitas, ini juga salah satu pertanda hipersomnia. 

B. Katapleksi
    Katapleksi merupakan gejala khas narkolepsi yang ditandai dengan melemasnya otot secara mendadak. Otot yang melemas bisa beberapa otot saja sehingga kepala terjatuh, mulut membuka, menjatuhkan barang-barang, atau bisa juga keseluruhan otot tubuh.
     Penderita narkolepsi dapat mengingat semua kejadian selama serangan yang berlangsung beberapa detik hingga menit. Namun, jika serangan katapleksi datang saat suasana kondusif dan nyaman, penderita dapat langsung tertidur pulas. Tidak semua penderita narkolepsi mengalam katapleksi. Beberapa orang tidak mengalami katapleksi sama sekali atau baru merasakannya setelah beberapa tahun. 

C. Sleep Paralysis
    Merupakan keadaan lumpuh ketika penderitanya tidak dapat menggerakkan tubuhnya sama sekali. Disaat peralihan sari sadar ke tdur, sleep analysis bisa menyerang berbarengan dengan halusinasi sehingga menimbulkan pengalamn yang menakutkan. Sehingga pada saat itu, penderita seolah bermimpi di siang bolong. Penderita merasakan antara sadar dan bermimpi, dan seolah melihat bayangan gelap melintas di depan, dalam keadan ketakutan kita beranjak, tetapi seluruh badan tidak bisa bergerak. 

D. Hypnagogic
     Gangguan tidur juga bisa berupa munculnya halusinasi saat kita hendak tidur. Halusinasi terjadi karena kesadaran mimpi yang menerobos kesadaran terjaga, sehingga muncul halusinasi atau khayalan-khayalan saat kita hendak tidur. Ini biasa nya terjadi saat peralihan dari tidur ke sadar (hypnopompic). 

Tips bagi penderita Narkolepsi
  • Ikuti petunjuk umum obat dengan terartur
  • Buat dan ikuti jadwal tidru yang tetap
  • Kita bisa tidur siang selama 15-20 menit shingga satu jam, tergantung kebutuhan
  • Dianjurkan bekerja hanya siang hari
  • Tidurlah sejenak, apabila badannya memang lelah dan butuh istirahat. 
Demikian pembahasan singkat dari saya, semoga bermanfaat :) 

0 comments:

Post a Comment