Friday 11 April 2014

Memori


     Menurut SEOP, memori adalah suatu label kemampuan kognitif yang luas yang ada pada manusia, juga mungkin pada haiwan lainnya yang membolehkan mereka menyimpan maklumat dan membina semula pengalaman lampau, yang mungkin boleh digunakan untuk masa kini.

    Memori atau ingatan bukan merupakan suatu objek seperti mata, tangan, dan organ tubuh lainnya. De Porter & Hernacki (dalam Afiatin 2001) menjelaskan bahwa memori atau ingatan adalah suatu kemampuan untuk mengingat apa yang telah diketahui. Seseorang dapat mengingat sesuatu pengalaman yang telah terjadi atau pengetahuan yang telah dipelajari pada masa lalu. Kegiatan seseorang untuk memunculkan kembali atau mengingat kembali pengetahuan yang dipelajarinya pada masa lalu dalam ilmu psikologi disebut recall memory.

Tahap-tahap memory (ingatan)
Atkinson (1993) berpendapat bahwa, para ahli psikologi membagi tiga tahapan, yaitu :
1.       Memasukan pesan dalam ingatan (encoding).
2.      Penyimpanan ingatan (storage).
3.      Mengingat kembali (retrieval). 



Teori-teori tentang memori diantaranya adalah :
  1. Association Model (Model Asosiasi) => Memori merupakan hasil dari koneksi mental antara ide dengan konsep.
  2. COGNITIVE MODEL (MODEL KOGNITIF) => Memori merupakan bagian dari information processing. Teori ini mencoba menjelaskan bahwa manusia memiliki tiga macam Memori sebagai berikut:

ü  Memori Sensoris: Memori Sensoris didefinisikan sebagai ”momentary lingering of sensory information after a stimulus is removed.”  Memori Sensoris adalah informasi sensoris yang masih tersisa sesaat setelah stimulus diambil
ü  Memori Jangka Pendek: Memori Jangka Pendek disimpan lebih lama dibanding Memori Sensoris
ü  Memori Jangka Panjang: Memori Jangka Panjang adalah informasi-informasi yang disimpan dalam ingatan kita untuk keperluan di masa yang akan datang

       3. Tulving’s Theory of Multiple Memory Systems => Menurut Tulving, Memori dapat dilihat             sebagai suatu hirarki yang terdiri dari tiga sistem Memori yaitu :
o   Memori Prosedural adalah Memori mengenai bagaimana caranya melakukan sesuatu, misalnya Memori mengenai bagaimana caranya mengupas pisang lalu memakannya
o   Memori Semantik: Memori mengenai fakta-fakta, misalnya Memori mengenai ibukota-ibukota Negara. Kebanyakan dari Memori Semantik berbentuk verbal
o   Memori Episodik: Memori mengenai peristiwa-peristiwa yang pernah dialami secara pribadi oleh individu di masa yang lalu. Misalnya Memori mengenai pengalaman masa kecil seseorang

Studi tentang memori pertama-tama berhasil dibawakan oleh seorang ahli psikologi Jerman Herman Ebbinghaus (1850-1909) ke laboratorium (Squire dan Kadel 1999 :3-4) untuk dipelajari secara objektif dan kuantitatif. Dari penelitiannya, muncul dua macam memori, yaitu : memori yang hidup singkat dan memori hidup lama.

Psikologi amerika William James tahun 1890-an kemudian mengembangkannya lebih lanjut dengan lebih menjamkan perbedaan antara memori jangka pendek ( short-term memory ) dengan memori jangka panjang ( long-term memory ).

Memori manusia juga terbagi kepada beberapa jenis. Jenis memori ini berdasarkan media pesanan diterima oleh kita. Jenis-jenis memori tersebut diantaranya adalah: memori visual :mendapati bahwa mudah mengambil maklumat baru melalui gambar, gambar rajah, carta, film, dll. Memori audio: memori ini untuk penerima pesanan melalui audio yakni pertutuan (verbal). Dan yang terakhir yaitu memori kinaestetik yaitu mendapati pembelajar mudah mendapat maklumat melali meniru perlakuan yang di demonstrasikan dan melibatkan pengambilan bahagian fisikal. Contohnya meniru bunyi kucing, membuat mimik suara burung, dll.

Memori juga bersifat pelbagai. “Habit Memory” kadangkala dipanggil sebagai “procedural memory”. Memori sedemikian merupakan label kemahiran seperti menaip, bermain golf, menggunakan sudu-garfu, menari, ataupun menyelesaikan teka-teki.

Cara Meningkatkan Kemampuan Memori
Tidak semua orang lahir dengan otak yang jenius, yang menurut banyak orang sebagai syarat untuk berprestasi. Itu tidak berarti bahwa kemampuan otak anda yang biasa saja tidak dapat berprestasi melebihi mereka yang cerdas dan jenius. Semua tergantung dari bagaimana anda memaksimalkan kemampuan kerja otak anda. Seperti halnya otot kita, semakin sering kita menggunakannya dan melatihnya, maka semakin besar dan kuat kemampuannya. Begitu juga dengan otak kita.

Orang yang memiliki kemampuan Memori yang sangat tinggi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
    o) Proses encoding yang majemuk dan bermakna.
    o) Memiliki banyak cue dengan asosiasi tinggi
    0) Banyak latihan

 “Hapuskanlah dari memori ucapan ataupun perbuatan yang tidak menyenangkan dari orang lain dan gantilah memori tersebut dengan hal-hal yang baik dan menyenangkan agar kebahagian itu akan selalu datang ^_^”.

Daftar Pustaka
Dardjowidjojo,Soenjono. 2003. Psikolinguistik:Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Unika Atma Jaya

Solihudin, Ichsan. 2010. Hypnosis For Student.Bandung: Kaifa

http://psikologibrebesjateng.blogspot.com/2012/01/makalah-memahami-memori-manusia.html


Che Omar,Hasuria, dkk. 2009. Bahasa verbal dan bukan verbal I : Komunikasi, pendidikan dan penterjemahan. Malaysia:Attin Press Sdn Bhd

0 comments:

Post a Comment